17.5.20

"quarter" life crisis letter

halo, veren!
ini surat balasan untuk 17-tahun-veren yang pernah mengirimkan surat untuk veren di umur 20-an.
hehe, halo! aku sudah dewasa! yaa, sudah 20 tahun. anggap saja sudah cukup dewasa sejak aku menuliskan surat itu saat sma.
bagaimana diriku sekarang? hmm aku tidak tahu pasti keadaanku. yang jelas sedang kuliah semester 4. sempat mengalami quarter life crisis (bahkan umurku belum termasuk quarter tapi sudah crisis duluan hahaha), menangis takut akan masa depanku, melihat teman-temanku semuanya aktif di organisasi kuliah, sukses ikut lomba sana sini, sedangkan aku begini-begini saja, kupu-kupu, merasa tidak ada bakat sama sekali, takut tidak bisa mengerjakan tanggung jawab di kuliah, takut uts, takut uas, takut dengan ipk-ku, takut skripsi, takut tidak dapat kerja di masa depan, takut tidak dapat berguna bagi dunia, takut mengecewakan orang-orang di sekitar, takut. hidupku sejak umur 20 jadi penuh ketakutan. padahal waktu kamu 17 tahun tidak terpikir seperti itu kan? kamu di umur 17 tahun memiliki mimpi tinggi untuk kuliah di jepang, bekerja di disney dan segudang cita-cita lainnya. masih imut-imut naif hahaha. aku lihat-lihat kamu di umur 17 tahun juga sering memaafkan diri sendiri ya, tapi malah sekarang waktu sudah besar aku susah sekali memaafkan diri sendiri. ada kesalahan sedikit saja, langsung menyalahkan diri habis-habisan. kadang aku merasa sedih karena apa yang aku lakukan sekarang rasanya tidak bisa mengantarkanku ke cita-citaku. berbeda sekali ekspektasiku saat 17 tahun dengan realita sekarang. boro-boro kerja di disney atau jepang, dapat kerja saja aku tidak tahu bisa atau tidak. aku merasa tidak memiliki bakat seperti orang-orang di luar sana. aku merasa payah tidak bisa mengejar cita-citaku. apalagi melihat ciciku sekarang yang kerja di perusahaan bagus, aku minder. bisa tidak ya aku seperti dia? aku tidak bisa membayangkan akan jadi seperti apa aku nanti. tuhkan, aku keras pada diriku sendiri. hahaha.
kamu harus tahu, kemarin aku sempat bertemu stranger di internet dan mengobrol "how do you want to see yourself in the next 5 years?" sudah kayak hrd ya hahaha. well, unexpectedly, i didn't say jadi pegawai di disney atau kerja di jepang. aku hanya menjawab, aku ingin melihat diriku bahagia dan bisa berguna bagi banyak orang. lalu orang itu menjawab, "jawabanmu absurd". setelah aku pikir-pikir, benar juga ya absurd hahaha kalau aku lamar pekerjaan sudah ditolak kali oleh hrdnya. tapi ya, setelah mengalami segala pahit-manis kehidupan sampai mencapai titik ini, aku berpikir, aku hanya ingin menjadi bahagia dan bisa berguna bagi banyak orang. itu cukup. menyalahkan diri sendiri, membenci diri sendiri atas ketidaktahuan akan masa depan sangatlah melelahkan. untuk itu, aku ingin memberi tahumu: apapun yang terjadi di masa depan, entah aku bisa meniti karir di disney, jepang, ataupun di tempat lain, you're still worthy no matter what. you are doing your best and that's enough. i just hope you'll be happy with whatever you'll do. jangan benci dirimu ya. kamu berproses, begitu juga semesta. ia pasti akan memberikan yang terbaik sesuai pada waktunya. memang melelahkan, tapi itulah proses. kalau kata psikiaterku, masalahmu memang berkembang, namun begitu juga dirimu. aku yakin suatu saat usahamu akan berbuah manis, sampai ketika kamu membaca surat ini lagi dalam beberapa tahun ke depan, kamu mungkin lupa kalau kamu pernah mengalami "quarter" life crisis ini di umur 20 tahun. kamu mungkin lupa kamu pernah menangisi ketakutanmu akan masa depan karena pada akhirnya semua berjalan begitu saja karena ketakutanmu itu tidak terjadi. kamu lupa akan semua kebaikan yang miliki dan terlalu sibuk membandingkan dirimu dengan orang lain sehingga ketakutan itu muncul. kamu terlalu sibuk mencari semua kekuranganmu dan menganggap dirimu tidak akan bisa melakukan apa-apa. kamu lupa betapa hebatnya dirimu sampai bisa di titik ini. kamu lupa kalau kamu mampu ke titik ini, begitu juga ke titik di masa depan. masa depan memang terlihat menakutkan, wajar jika kamu takut, tapi percayalah kamu memiliki segudang hal menakjubkan yang bisa kamu lakukan untuk melangkah ke depan. apapun yang terjadi di perjalanan, jangan terlalu keras pada dirimu ya. aku tahu kamu melakukan yang terbaik.
aku tunggu suratmu beberapa tahun ke depan :)
-Veren, 20 tahun

No comments:

Post a Comment